ALI DAN BAJU BESINYA

April 12, 2016

Diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, bahwa baju besi khalifah Ali bin Abi Thalib RA hilang saat Perang Jamal. Ali kemudian mendapati baju besinya sudah dimiliki seorang laki-laki Yahudi.

Khalifah Ali RA. dan orang Yahudi itu lalu mengajukan perkara ini kepada hakim bernama Syuraih. Ali mengajukan dua saksi untuk menguatkan bahwa baju besi itu adalah miliknya, seorang bekas budaknya dan satunya lagi Hasan, anaknya Ali sendiri. Hakim Syuraih berkata, “Kesaksian bekas budakmu saya terima, tetapi kesaksian Hasan saya tolak.” Ali berkata, “Apakah kamu tidak pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Hasan dan Husain (cucu Nabi) adalah penghulu para pemuda penghuni surga?” Hakim tetap menolak kesaksian Hasan, dan memenangkan si Yahudi (karena hanya satu saksi), lalu berkata kepada Yahudi,”Ambillah baju besi itu.” Namun, Yahudi itu malah berkata, “Amirul Mukminin telah bersengketa denganku, lalu datang kepada hakim kaum Muslim, kemudian hakim memenangkan aku dan Amirul Mukminin menerima keputusan itu. Demi Allah, Anda yang benar, wahai Amirul Mukminin. Ini memang baju besi Anda. Baju besi itu jatuh dari unta Anda lalu aku ambil. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah.” Orang Yahudi itu bersyahadat masuk Islam. Khalifah Ali kemudian berkata, ”Karena Anda sudah masuk Islam, kuberikan baju besi itu untukmu.” (Tuntunan Berkala Islam 5/2012)

Qurban

Desember 10, 2008

Hari ini masih hari tasyrik, hari terakhir peyembelihan hewan qurban. Kita lihat berita di TV, dimana-mana terjadi antrian masyarakat (miskin) untuk mendapatkan 1 – 2 kg daging, yang sebetulnya sangat kecil nilainya dibandingkan harga diri dan martabat umat.
Kalo di kampung saya, jauh diselatan Wonogiri, memang nggak banyak yang qurban, tapi ada koordinasi dengan panitia qurban di tingkat desa, kemudian hampir diratakan jumlah hewan qurban di setiap RT, sehingga tidak terjadi desak-desakkan yang membahayakan jiwa. Kalaupun tidak rata bila ada yang kelebihan diberikan pada RT/dusun yang tidak ada hewan qurban.
Tapi tidak terjadi desak-desakkan mungkin juga karena masyarakat desa malu memperebutkan daging yang nggak seberapa itu ……. Nyatanya ada keluarga yang bersama-sama pergi ke sawah saat di samping rumahnya ada penyembelihan hewan qurban. Waktu aku tanya, kenapa malah ke sawah …. jawabnya : mumpung hujan dan lagian malu datang ke penyembelihan, kayak mau minta – minta aja.

Saya punya usul untuk para panitia qurban di kota-kota … apakah nggak lebih baik kalau panitia qurbannya di buat per RT atau per RW …. sehingga masing-masing panitia hanya melayani umat yang tidak terlalu banyak.
Masalah teknis pelaksanaan qurban, panitia-panitia tersebut di traing/latih lebih dulu …. bagaimana cara penyembelihannya, apa yang dibaca, dan bagaimana cara pendistribusiannya …..
Bisa nggak ya ?

Waktu Tepat Untuk Pembuahan

Desember 5, 2008

Kehamilan adalah hasil dari kerjasama dari pasangan suami istri. Maka pasangan harus siap meluangkan waktu untuk hubungan seks yang teratur, terutama di masa subur.

Masa subur adalah masa dimana sel telur yang sudah matang dilepas dari indung telur (ovulasi), lalu tersimpan dengan aman disaluran indung telur sampai sperma datang. Usia sel telur matang hanya sekitar 24 jam (sel sperma bisa hidup dalam tubuh calon ibu selama 2 x 24 jam). Bila tidak ada yang membuahin, sel telurpun mati. Akibatnya selaput lendir rahim yang sudah siap menerima hasil pembuahan runtuh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Jadi hubungan seks yang teratur, yaitu setiap dua hari sekali sangat penting untuk terjadinya kehamlan. Tidak benar anggapan  bahwa semakin jarang berhubungan seks itu semakin baik/subur. Disinilah pentingnya komunikasi yang baik antara suami dan istri. Selain itu suami juga harus siap menerima kehamilan.

Ada cara menghitung masa subur. Pertama berdasarkan daur haid (sistem kalender). Cuma siklus haid harus teratur setiap bulannya. Sebagai patokan setiap wanita yang memiliki siklus haid 28 hari, maka ia akan berevolusi 14 hari kurang lebih 2 hari sebelum masa haid berikutnya.

Menghitung siklus haid adalah menghitung jarak antara hari pertama haid yang sekarang dengan hari petama haid yang berikutnya atau sebelumnya.

Kedua, mengukur suhu tubuh basal. Biasanya suhu tubuh akan meningkat bila sedang ovulasi, yakni sekitar 0,5 derajat celcius. Hangatnya suhu tubuh karena hormon progesteron bertugas menyiapkan selaput lendir rahim untuk menerima sel telur yang sudah dibuahi (diambil dari http://www.info-sehat.com)

ORGANIK UNTUK PETANI

November 24, 2008

Penggunaan pupuk organik ternyata meningkatkan kualitas panen kita. Selain ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik (dan pestisida organik) juga memperbaiki kualitas produksi. Komoditas padi misalnya, berasnya lebih putih, bernas, tidak mudah patah/pecah dan lebih pulen. Jadi dengan penggunaan pupuk organik (dan pestisida organik) mungkin saja hasil produksinya (kuantitasnya) lebih rendah dari pada menggunakan pupuk an organik (kimia), tetapi bila dilihat dari kualitasnya, yang menunjukkan harga yang diterima petani lebih mahal. Sehingga tidak ada alasan sebenarnya untuk tidak mencoba pupuk organik.

Manfaat pupuk organik diharapkan dapat memulihkan kondisi lahan yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Menurut Dr. Ir. achmad Rachman, jumlah bahan organik di tanah-tanah kita sekarang ini rata-rata tinggal 2% saja. Sehingga untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah, maka para petani sekarang ini harus mulai memperbanyak penngunaan pupuk organik. Feeding the soil that feed the plant, begitu kira-kira semboyan kita. Terjemahkan bebasnya kira-kira   kalaukita memberi makan tanah sama saja dengan kita memberi makan tanaman.

Tapi efeknya itu yang luar biasa ….. tanah-tanah kita akan kembali subur dan mampu meningkatkan daya dukung kehidupan di atasnya. Atau kalau dalam Majalah Trubus nomor 468 Tahun 2008, dikatakan bahan organik (dan mikroorganisme) merupakan pembela tanah, karena ia mampu membenahi tanah yang rusak.

Bagaimana ?

Sekarang banyak sekali produk-produk pupuk organik yang telah dibuat dengan berbagai bahan. Semuanya itu merupakan tantangan dan suatu kesadaran betapa pentingnya tanah sebagai salah satu sumber kehidupan yang harus selalu terjaga. Bahkan kalau kita tidak membeli pupuk beerbahan organik buatan pabrik, kita bisa membuat sendiri dengan teknologi yang tidak sulit.

Tantangan untuk pak Tani kita ………

Ayo ……….

Ayo ke Pupuk Organik

November 21, 2008

Aduh …… pupuk masih sulit mas …….. bagaimana ini ?

Pertanyaan yang selalu muncul dari petani-petani indonesia (atau lebih khusus di Wonogiri). Aku diam sejenak. Mencoba menyelami mengapa pertanyaan itu di berikan kepadaku.Ya …….. benar juga karena aku sarjana pertanian dan kebetulan bekerja di Dinas Pertanian atau kebalik ya  …….

Nah ……… saudara-saudaraku para petani yang sangat saya hormati karena jasamu menyediakan pangan untuk bangsaku …….. jangan putus asa. Barrack Hussein Obama …….. presiden terpilih amerika serikat, menang karena slogan dan kampanyenya dengan CHANGE …….. PERUBAHAN ………..

Nah lho ……..  ayo kita segera merubah pola pikir kita ……. kembali ke pupuk organik ….. jaya pupuk organik, jaya petani indonesia, subur tanahku ……. makmur bangsaku.

Petaniku Yang Lagi Malang

November 21, 2008

Sungguh kasihan… komentar yang sangat memprihatinku. Pada saat ini dimana-mana, para petani mengeluh …. mana pupuknya ? lha uangnya kan dah disetor ke distributor pupuk ? Pupuknya mana ?Tapi tetap saja pupuk langka. Padahal Pemerintah juga sudah mensubsidi ……. Ayalah kawan, jangan main-main dengan petani, mereka itu pahlawan-pahlawan kita ……. Coba kalo petani gagal panen …… toko emas sepi …… Bus-bus juga kosong ….. “Boro-boro mau beli, mau makan aja susah mas”, Kata mbah Kliwon.

Dalam hal ini menjadi petani memang susah. Bagaimana tidak ? Rasanya memang tidak ada keadilan sama sekali. Bulir-bulir padi yang diusahakannya selama lebih kurang 3 bulan, harganya jauh lebih murah dibanding produk pabrik yang hanya dibuat dalam waktu singkat …….. lho kan industri pakai teknologi…. kan teknologinya yang mahal …….. benar juga ya !!!! tapi apa petani nggak pakai teknologi ya ?

Mereka juga pakai koq …. “teknologi turun temurun”, kata mbah Jamin. “Petani itu kalau pas mau nanam semua saprodi tersedia, dan kalau panen harga cukup tinggi (cukup saja ……. nggak usah tinggi-tinggi), petani sudah merasa cukup”, lanjut mbah Kliwon.

Sederhana sekali pemikirannya, sesederhana hidupnya.

Pupuk dan Petaniku

November 15, 2008

Hari-hari ini, para petani di Wonogiri dibuat begitu sedih. Bagaimana tidak ………… pada saat tanaman sudah sangat memerlukan pupuk ……. eeeee …. dicari dimana-mana tidak ada. Begitu ada …. banyak yang mencari, dan harganya tidak murah lagi.

Kalau Pemerintah menetapkan harga Rp. 60.000,- per zak untuk puuk urea bersubsidi, ternyata di lapangan harga bisa mencapai Rp. 100.000,- bahkan lebih. Bagaimana dengan cara meningkatkan produksi dan produktivitas ? Memang, bangsa Jepang itu bangsa yang miskin sumber daya alam, tapi …….. dengan kemiskinan itu membuat mereka bangkit mengatasi kekurangannya. Sehingga bolehlah para petani kita mencontoh semangat mereka dalam mengatasi kekurangannya.

Pupuk organik, ya pupuk organik. Menurut saya, para petani harus mulai berpikir lagi tentang pupuk organik. Bagaimana cara membuat, dan bagaimana aplikasinya di lahan ……

Selamat berjuang para petaniku …….. engkau juga para pahlawan bangsa ………. petani sejahtera bangsa sejahtera ………. kata pak Menteri …….semoga. Amien

Hello world!

November 15, 2008

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!